Ya.. Sejak di sekolah, kita telah diajarkan tentang tingkatan sederhana kebutuhan manusia, kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok manusia, di antaranya makan, minum, pakaian dan rumah (biasa disebut sandang, pangan dan papan). Kebutuhan sekunder diantaranya adalah transportasi sederhana (sepeda, sepeda motor), televisi dll. Dan kebutuhan tersier mencakup kebutuhan akan barang-barang mewah.
Seiring berkembangnya zaman, maka berkembang pula kebutuhan manusia. Dulu tidak menjadi masalah bila kita tidak punya handphone, tapi sekarang, bahkan seseorang bisa memiliki 2 atau 3 handphone, dan beberapa orang ada yang melengkapinya dengan tab.
Begitupun kebutuhan yang lain, yang juga telah mengalami pergeseran. Sadar atau tidak, menurut saya listrik telah bergeser menjadi kebutuhan pokok. Rasanya kita tidak bisa hidup tanpa listrik. Bahkan bagi mereka yang ingin selalu online, mereka rela membawa powerbank ke manapun mereka pergi. Mereka tidak bisa hidup tanpa listrik.
Pergeseran inilah yang menjadikan orang marah-marah, ketika listrik mereka akan diputus karena terlambat melunasi tagihan listrik. Sebenarnya, keinginan mereka hanya 1, jangan biarkan aku hidup tanpa listrik, meski hanya 1 jam, apalagi beberapa hari.
Bila kita sepakat bahwa listrik telah menjadi kebutuhan primer kita, maka sudah sewajarnya kita segera melunasi tagihan listrik sebagaimana mereka yang segera isi pulsa, ketika pulsa data hampir sekarat... *eh, kalo makan di rumah makan, kita juga langsung bayar kan ya..?
..salam..
..salam..
Terima kasih telah berbagi.
ReplyDelete