Wednesday, December 26, 2012

tweet #TDL

Rekans, berikut tweets saya tentang kenaikan #TDL

1. Setelah posting d blog tentang TDL dan subsidi listrik d , sepertinya ane akan nge-tweet juga..
2. tweet yg brkaitan dgn rencna kenaikan mulai januari 2013 ini.., secara brtahap per 3 bulan.. 
3. rencana kenaikan rata2 sebesar 15%.., secara brtahap per 3 bulan. kenapa per 3bulan? hal ini sesuai studi LPM UI..
4. kenaikan scra bertahap akan memberikan dampak yg lbh baik dbnding kenaikan langsung 1tahap.
5. kenapa naik, apa krna PLN tidak efisien..? TDL snantiasa trkait dgn subsidi, itu pasti. Tapi knaikan TDL bukan krna PLN tdak efisien.
6. scra teori, pertmbuhan listrik 1.5x prtmbuhan ekonomi.., dan knsumsi listrik pun terus meningkat setiap thun.
7. efisiensi PLN bisa kta lihat dari BPP dan tingkat losses.., kdua hal ini menunjukkan perbaikan setiap thun.
8. lalu knapa naik? krna subsidi membesar. | knp subsdi besar bila PLN efisien? slh1 jwbanny krn knsumsi listrik smkin besar..
9. cntoh gmpang nya gni, dpatok 1.000, 1. BPP awal 1.500, jmlh djual 3jt, subsidi 1.5M. | 2. BPP 1.400 tp jmlah djual 4jt, subsdi 1.6M
10. dari cntoh tadi, jadi jelas kan, knpa sudah efisien tpi subsidi tetp besar.. itu case pertama..
11. oiya, perlu dketahui bersama, bhwa diatur pemerntah, bukan PLN., subsidi listrik untk pelanggan, bukan untk PLN.
12. blum lagi krna knaikan hrga enrgi primer (batubara, gas, bbm dll) yg dgnakan sbgai bhan bkar pmbngkit. ini juga mjd sebab subsidi bsar.

masih sedikit, semoga bisa disambung..., next time...

Monday, December 24, 2012

TDL dan Subsidi Listrik

TDL (tarif dasar listrik) dan subsidi listrik, merupakan 2 hal yang tidak terpisahkan. TDL adalah harga jual listrik PLN yang ditetapkan oleh pemerintah, bukan oleh PLN. Dalam perencanaan TDL, tidak lepas dari perkiraan jumlah subsidi listrik yang akan dianggarkan dalam APBN. Lalu seberapa besar subsidi listrik itu?

Subsidi mungkin bisa diartikan bantuan. Dalam hal ini, subsidi listrik adalah bantuan pemerintah yang diberikan kepada pelanggan PLN yang membeli listrik dari PLN. Besaran subsidi, adalah selisih antara TDL dan harga jual yang seharusnya (harga keekonomian).
Sebagai contoh, bila seorang penjual roti menghabiskan biaya Rp. 10.000,- untuk setiap kue, maka agar ia memperoleh keuntungan, dia memberikan margin untuk harga jualnya menjadi Rp. 11.000,- untuk 1 kue. Nah, lalu harga tersebut diubah oleh pemerintah menjadi Rp. 5.000,- per 1 kue.
Dari contoh di atas, bisa menjadi gambaran antara TDL dan subsidi. Bisa kita analogikan, harga TDL adalah harga Rp. 5.000,-, harga keekonomian adalah Rp. 11.000,- dan subsidi adalah selisihnya, atau sebesar Rp. 6.000,-.

Hal yang perlu diketahui bersama, subsidi ini bukan ditujukan untuk PLN, tapi untuk pelanggan PLN, dalam hal ini masyarakat. Agar setiap masyarakat dapat menikmati listrik. Karena harga listrik menjadi lebih murah.

Untuk TDL 2010, rekan-rekan dapat mengunduhnya pada link berikut ini.

Semoga bermanfaat, salam berbagi..

sabarkah kita?

Ya......, sabarkah kita?
Telinga kita mungkin sudah sangat akrab dengan kata ini. Lidah kita sudah sangat fasih melafalkannya. Bahkan mulut ini sering menganjurkan kepada orang lain berbuatnya. Tapi......, apa kita yaqin telah melakukannya? Apa kita sudah benar-benar sabar? Apakah mata, telinga, hati, pikiran dan seluruh organ tubuh ini telah sabar? Hanya diri kita sendiri yang bisa menjawab. Jangan kau tanyakan pada orang lain!

***

Sabar adalah separo yang kedua dari iman. Separo yang lain adalah syukur. “Sabar pahit dirasa, tapi lebih manis dari madu hasilnya”
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga. Dan bertakwalah kepada Alloh agar kamu beruntung". (Q.S. Ali Imron:146)

Syaikh Amin Muhammad Jamal dalam bukunya “Sejenak... Merenungi Diri“, menyampaikan bahwa, sabar ada tiga macam. Sabar dalam taat kepada Alloh (senantiasa berbuat taat pada Alloh dan rutin memelihara ibadah), sabar tidak melakukan maksiat kepada Alloh (konsisten melawan hawa nafsu untuk mencegahnya dari perbuatan maksiat) dan sabar atas cobaan Alloh (bersabar atas segala musibah dan fitnah yang menimpa).

Sabar yang baik adalah yang tidak disertai keluhan. Memaafkan dengan baik adalah tanpa mencela, tanpa menyesalkan, tanpa kekerasan. Menjauhi orang dengan cara baik, adalah dengan tanpa menyakiti.
Mengeluh kepada Alloh, tidak menafikan makna sabar. Mengeluh yang tidak boleh dalah mengeluh kepada orang lain. Nabi Ya’qub pernah mengeluh kepada Alloh: “sesungguhnya saya mengeluhkan kesusahan dan kesedihanku hanya kepada Alloh“ (Q.S. Yusuf:86)

Saturday, December 22, 2012

5th wedding anniversary

postingan ini, adalah tweets ane di hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-5, berharap rekan-rekan dapat mengambil manfaat dari postingan ini (bila ada).

5th kebersamaan.. love you
1. Kami menikah ketika usia kami berada di tahun ke 25 (belum genap 25th)...
2. kami menikah ketika saya masih on the job training dan istri kerja kontrak
3. komitmen kami adalah menggapai cita kami bersama, dimulai dari nol
4. setelah kami menikah, maka sesegera mungkin kami bersama, meski istri ane harus melepas pekerjaan d jakarta
5. apalah arti pendapatan yg lebih besar ketika istri bekerja, tapi hidup terpisah..
6. 1 niat istri kenapa melepas pekerjaan: untuk dapat hidup bersama, dan berharap ridho dan keberkahan dari-Nya
7. dan janji Alloh itu pasti, kira2 stengah tahun stelah resign, istri mendapat pekerjaan yg lebih baik d tmpat kami tinggal  
8. itulah pilihan kami, di saat yg lain rela hidup trpisah karena pekerjaan, kami lebih memilih hidup bersama  
9. kami berkeyakinan, anak yang hidup bersama dengan ibu bapaknya, lebih baik dibnding anak2 yg orang tua nya hidup tpisah  
10. konsekuensi hdup bersama bgi kami, brarti jauh dri keluarga, dan k2 anak kami dlahirkan tanpa ddampingi keluarga kami  
11. kami bahagia, karena kami bersama, bersama mendidik dn membesarkan anak2 kami..  
12. kami jga brharap, kbrsamaan ini tdak hnya d dunia, tp jga d akhirat, bkankah kta akan dkmpulkan dgn org2 yg kita cintai?  
13. oiya, kami juga memilih segera menikah, karena seperti itulah sunnahnya, menyegerakan menikah (bila memang telah mampu)  
14. menyegerakan menikah, dan tidak perlu pesta nikah yang wah.., bahkan tanpa honeymoon
15. menyegerakan nikah, walau ga ada tabungan juga belum ada mobil dan rumah.. Alloh yg akan memampukan kami..  
16. dan begitulah, kami memilih menyegerakan menikah, dan Alloh yg mencukupi rizqi kami  
17. saat ini, kami telah dkaruniai 3 anak, anak pertama berumur hanya 3bulan kandungan, k2 hampir 3th, k3 hampir 8blan..  
18. terakhir, "..maka nikmat Tuhan mu yg manakah yg kamu dustakan?.."  


Semoga ada manfaat yang bisa diambil...
Salam..

Tuesday, December 18, 2012

Listrik, kebutuhan primer yang tidak disadari

Ya.. Sejak di sekolah, kita telah diajarkan tentang tingkatan sederhana kebutuhan manusia, kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok manusia, di antaranya makan, minum, pakaian dan rumah (biasa disebut sandang, pangan dan papan). Kebutuhan sekunder diantaranya adalah transportasi sederhana (sepeda, sepeda motor), televisi dll. Dan kebutuhan tersier mencakup kebutuhan akan barang-barang mewah.

Seiring berkembangnya zaman, maka berkembang pula kebutuhan manusia. Dulu tidak menjadi masalah bila kita tidak punya handphone, tapi sekarang, bahkan seseorang bisa memiliki 2 atau 3 handphone, dan beberapa orang ada yang melengkapinya dengan tab.


Begitupun kebutuhan yang lain, yang juga telah mengalami pergeseran. Sadar atau tidak, menurut saya listrik telah bergeser menjadi kebutuhan pokok. Rasanya kita tidak bisa hidup tanpa listrik. Bahkan bagi mereka yang ingin selalu online, mereka rela membawa powerbank ke manapun mereka pergi. Mereka tidak bisa hidup tanpa listrik.


Pergeseran inilah yang menjadikan orang marah-marah, ketika listrik mereka akan diputus karena terlambat melunasi tagihan listrik. Sebenarnya, keinginan mereka hanya 1, jangan biarkan aku hidup tanpa listrik, meski hanya 1 jam, apalagi beberapa hari.
Bila kita sepakat bahwa listrik telah menjadi kebutuhan primer kita, maka sudah sewajarnya kita segera melunasi tagihan listrik sebagaimana mereka yang segera isi pulsa, ketika pulsa data hampir sekarat... *eh, kalo makan di rumah makan, kita juga langsung bayar kan ya..?

..salam..